Kabupaten
Sarmi adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua,
Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Sarmi. Nama Sarmi adalah singkatan dari nama
suku-suku besar, yakni Sobey, Armati, Rumbuai, Manirem, dan Isirawa. Keberadaan
mereka telah lama menjadi perhatian antropolog Belanda, Van
Kouhen Houven, yang kemudian memberikan nama Sarmi.
Geografi
Kabupaten
Sarmi memiliki luas wilayah 35.587 km2. Terbagi menjadi 10 Distrik dengan Sarmi
sebagai ibu kota kabupaten. Wilayahnya sendiri berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah utara, kabupaten
Tolikara, dan Mamberamo Tengah di sebelah Selatan, Kabupaten Puncak Jaya
dan Kabupaten Mamberamo Raya di sebelah Barat, dan kabupaten Jayapura
di sebelah Timur.
Perekonomian
Sebagian
besar penduduk Sarmi menggantungkan kebutuhan hidup mereka pada kemurahan alam.
Hutan menyediakan kebutuhan mereka. Sagu sebagai makanan pokok
penduduk tumbuh subur di hampir semua wilayah kabupaten ini. Potensi lahan yang
tersedia untuk tanaman bahan pangan dan hortikultura sedemikian luas.
Pengembangan komoditas pertanian seperti padi, palawija, dan sayuran masih dalam skala kecil untuk kebutuhan
sendiri. Lahan yang sudah diolah dan menghasilkan tanaman bahan pangan terdapat
di Distrik Bongo. Hanya didistrik ini padi sudah dapat dituai hasilnya.
Demikian juga produksi palawija Kabupaten Sarmi sebagian besar dihasilkan di
Bonggo. Komoditas wilayah ini yang berhasil menembus ke pasar luar daerah adalah
kakao dan kelapa dalam yang sudah dikeringkan dalam bentuk kopra. Komoditas ini
di kirim ke Surabaya dan Makassar. Kelapa tumbuh tidak tidak hanya di daratan
Sarmi, tetapi juga disejumlah pulau di depan Sarmi. Sarmi memang menjadi satu
satunya kabupaten di Papua yang memiliki potensi kelapa rakyat sangat luas
menyusul Kabupaten Biak Numfor. Meskipun kelapa ini sebagian besar tumbuh secara alamiah di pesisir
pantai, dan sungai-sungai, tumbuhan ini terlihat sangat teratur dan terkesan
seperti perkebunan luas.
Potensi
hutan daerah ini juga sangat menjanjikan. Luas hutan produksi diperkirakan
54.000 hektare. Kabupaten ini sangat mengharapkan datangnya investor mengingat
potensi lahan pertanian, perkebunan, pertambangan dan kelautan yang masih belum
diolah. Diketahui bahwa di perut bumi Sarmi terdapat bijih besi yang jika
dieksploitasi mampu menghasilkan 60.000 ton pasir besi setiap bulannya.
Sementara itu, menurut survei dari Kanada di distrik Pantai Barat, Pantai
Timur, dan Mamberamo Hilir terdapat kandungan minyak bumi.
Laut
yang bersinggungan dengan enam dari delapan distrik di Sarmi juga menyimpan
kekayaan tersendiri. Wilayah Sarmi terletak di pinggir pantai Samudera Pasifik
dan memiliki sejumlah sungai dan danau yang dapat digunakan sebagai tempat
penyimpanan ikan dan udang. Sebuah gudang pelabuhan pendaratan ikan dan
pelabuhan utama pendaratan ikan telah dibangun di Sarmi. Hal ini semakin
membuka peluang investasi di sektor perikanan.
Pembagian Daerah Administrasi
- Distrik Sarmi
- Distrik Sarmi Timur
- Distrik Sarmi Selatan
- Distrik Pantai Barat
- Distrik Pantai Timur
- Distrik Pantai Timur Barat
- Distrik Bonggo
- Bonggo Timur
- Distrik Tor Atas
- Distrik Apawer Hulu