Pimpinan Dan Seluruh Staf Dewan Adat Daerah Kabupaten SARMI Mengucapkan Selamat Menjalani Minggu Advent 2014, Kepada Seluruh Umat Kristiani....

Sejarah SARMI

Kabupaten Sarmi adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Sarmi. Nama Sarmi adalah singkatan dari nama suku-suku besar, yakni Sobey, Armati, Rumbuai, Manirem, dan Isirawa. Keberadaan mereka telah lama menjadi perhatian antropolog Belanda, Van Kouhen Houven, yang kemudian memberikan nama Sarmi.
Geografi
Kabupaten Sarmi memiliki luas wilayah 35.587 km2. Terbagi menjadi 10 Distrik dengan Sarmi sebagai ibu kota kabupaten. Wilayahnya sendiri berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah utara, kabupaten Tolikara, dan Mamberamo Tengah di sebelah Selatan, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Mamberamo Raya di sebelah Barat, dan kabupaten Jayapura di sebelah Timur. 

Perekonomian
Sebagian besar penduduk Sarmi menggantungkan kebutuhan hidup mereka pada kemurahan alam. Hutan menyediakan kebutuhan mereka. Sagu sebagai makanan pokok penduduk tumbuh subur di hampir semua wilayah kabupaten ini. Potensi lahan yang tersedia untuk tanaman bahan pangan dan hortikultura sedemikian luas. Pengembangan komoditas pertanian seperti padi, palawija, dan sayuran masih dalam skala kecil untuk kebutuhan sendiri. Lahan yang sudah diolah dan menghasilkan tanaman bahan pangan terdapat di Distrik Bongo. Hanya didistrik ini padi sudah dapat dituai hasilnya. Demikian juga produksi palawija Kabupaten Sarmi sebagian besar dihasilkan di Bonggo. Komoditas wilayah ini yang berhasil menembus ke pasar luar daerah adalah kakao dan kelapa dalam yang sudah dikeringkan dalam bentuk kopra. Komoditas ini di kirim ke Surabaya dan Makassar. Kelapa tumbuh tidak tidak hanya di daratan Sarmi, tetapi juga disejumlah pulau di depan Sarmi. Sarmi memang menjadi satu satunya kabupaten di Papua yang memiliki potensi kelapa rakyat sangat luas menyusul Kabupaten Biak Numfor. Meskipun kelapa ini sebagian besar tumbuh secara alamiah di pesisir pantai, dan sungai-sungai, tumbuhan ini terlihat sangat teratur dan terkesan seperti perkebunan luas.
Potensi hutan daerah ini juga sangat menjanjikan. Luas hutan produksi diperkirakan 54.000 hektare. Kabupaten ini sangat mengharapkan datangnya investor mengingat potensi lahan pertanian, perkebunan, pertambangan dan kelautan yang masih belum diolah. Diketahui bahwa di perut bumi Sarmi terdapat bijih besi yang jika dieksploitasi mampu menghasilkan 60.000 ton pasir besi setiap bulannya. Sementara itu, menurut survei dari Kanada di distrik Pantai Barat, Pantai Timur, dan Mamberamo Hilir terdapat kandungan minyak bumi.
Laut yang bersinggungan dengan enam dari delapan distrik di Sarmi juga menyimpan kekayaan tersendiri. Wilayah Sarmi terletak di pinggir pantai Samudera Pasifik dan memiliki sejumlah sungai dan danau yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan ikan dan udang. Sebuah gudang pelabuhan pendaratan ikan dan pelabuhan utama pendaratan ikan telah dibangun di Sarmi. Hal ini semakin membuka peluang investasi di sektor perikanan.
Pembagian Daerah Administrasi
  1. Distrik Sarmi
  2. Distrik Sarmi Timur
  3. Distrik Sarmi Selatan
  4. Distrik Pantai Barat
  5. Distrik Pantai Timur
  6. Distrik Pantai Timur Barat
  7. Distrik Bonggo
  8. Bonggo Timur
  9. Distrik Tor Atas
  10. Distrik Apawer Hulu